Pages

Sabtu, 31 Agustus 2013

tentang dia

apakah kau menginginkan aku pergi? benar benar pergi?
apakah kau mengiginkan aku tak lagi mengenal mu? mengingatmu?
menangis karena merindukanmu?
apakah itu semua yang kamu inginkan sejak awal?
satu tahun aku menunggu, tiga bulan aku mengenalmu
mengenalmu bukanlah suatu kesalahan
semakin hari, minggu, bulan
perlahan aku mengerti bagaimana perasaan seseorang
mulai mempelajarinya, menerapkannya
aku terus berusaha untuk terlihat indah di matamu
apakah kau masih berniat untuk pergi?
kamu yang mengajarkanku banyak hal
menjadi teman di kala sepi, menjadi kakak di saat sedih
tak hanya itu yang aku inginkan dari mu
tidak hanya sebatas hubungan yang seperti itu
walau terkadan aku kecewa begitu pula sebaliknya
walau terkadang aku merasa jenuh dan kesal, begitu juga dengan mu
terkadang kamu lebih memabukan dari pada sebotol bir
lebih indah dari taman yang luas
terkadang seperti pohon yang rindang
apakah dengan pergi akan membuat tujuanmu tercapai?
apakah se begitu mengganggu kah aku?
aku hanya ingin mengikat mu dengan seluruh egois ku
memonopoli mu
aku hanya ingin kau melihat aku
bukan wanita yang lainnya
aku tak ingin kau pergi
tak ingin kau menjauh
sungguh

Kamis, 29 Agustus 2013

ada orang bilang
menjadi dewasa itu menyenangkan
bisa melakukan berbagai hal
tidak ada jam pulang
bisa kemana saja
dan beberapa dari mereka berkata
"kangen masa kanak2"
kenapa begitu? bukankah kalian bilang menjadi dewasa itu menyenangkan
lalu mengapa kalian ingin kembali menjadi kecil?

dear my beloved laptop


"Kalau begitu sikapmu, berarti aku juga boleh melakukan hal yang sama"
Hy guys kembali lagi dengan gw dan sejuta kisah di hari2 gw 
Tema kali ini masih tentang topik yang sama 
"MENCOBA MEMPERBAIKI SUATU HUBUNGAN YANG SUDAH DARI AWAL SAKIT" 
Apa tanggapan kalian jikalau pasanyan kalian berkata seperti itu?
Diam kah? Marah kah? Takut kah? Sedih kah? 
Itu semua yang gw rasain 
Just diary 
What must i do 
I just want a you see me 
I'm a ordinary people who love you with all my heart
And i have to tell you all about my dreem 
All about my hope 
Tapi jujur 
Aku engga bisa jadi aku sesungguhnya di depan kamu 
Pria sejuta pesona dengan banyak kelebihan 
Aku hanya seorang dan aku tau kau memiliki ratusan orang yang mencintaimu diluar sana
Kau benar dengan sejuta kebenaran 
Jika kau ingin pergi, kau hanya perlu memilih 
Tetapi tidak bagiku 
Bukankah aku sudah pernah bercerita?
Secarik tentang isi hidupku
Memilih malang untuk memperbaiki diri 
Aku tak pernah berfikir memilikimu adalah balasan untuk ku
Hey pria sejuta pesona
Aku mencintaimu karna ya hanya kau pria yang kulihat sejak awal perkuliahan
Tidak ada yg lain 
Mengenalmu bukan lah suatu kesalahan, melainkan tantangan untuk ku 
And you know ? 
I love you 
I just want you stay beside me 
And feel what i feel 
Itu aja si cerita gw hari ini 
Next time gw akan cerita lagi 

Jumat, 02 Agustus 2013

diatas meja kayu dan sebuah monitor

      menceritakan kembali apa yang telah terlihat, terdengar dan terjadi, semua menghasilkan rasa-rasa yang indah. mengertilah tentang keindahan, indah tak selalu sempurna, indah juga bukan beratri semua tercukupi. indah bukanlah sesuatu yang mahal, bukan pula sesuatu sulit dicari.
      Dalam sebuah gubuk tua aku bercerita, betapa sederhananya kita. cukup tersenyum dan berterima kasih. katakan dan ceritakan, "wahai jutaan masalah, kami tidak takut dan tak akan menyerah". kalimat itu terucap, seraya rasa takut ini melebut menjadi puing puing tak berharga. terkadang waktu bertanya-tanya, kapan kau akan keluar dan meninggalkan gubuk tua ini?. kembali lagi kami melihat, beberapa titik cahaya masuk melalui lubang lubang atap gubuk kami. ketika hujan turun, dingin yang amat menyengat dan gelap yang begitu mencekam melanda dan merasuki malam kami. apakah kita akan pergi meninggalkan gubuk tua ini?.
      Didukung oleh kasih sayang dan doa sang kakak pergi meninggalkan gubuk tua. tak lama setelah itu si pangais pun pergi meninggalkan gubuk tua kami. "bunda siapa yang akan mempertahankan gubuk tua ini?" tanya si bungsu. beberapa tahun kemudian, si anak ketiga pun pergi meninggalkan gubuk tua, ayah, bunda, dan si bungsu. si bungsu pun bertanya kembali, dalam sebuah kegelapan yang membuat goyah hatinya "apa semuanya akan pergi". malam itu sebuah pukulan yang sangat keras terdengar, membangunkan si bungsu dari tidur lelapnya. isak tangis dari balik dinding rapuh terdengar.
"wahai sejuta masalah, aku tidak takut dan tidak akan menyerah" ucap wanita paruh baya dari balik dinding yang rapuh.
       Pagi yang cerah menumbuhkan jutaan semangat yang baru, tetapi tidak untuk sibungsu. "bunda kapan kaka pulang? kapan abang pulang? disini teralu sepi, dede takut tidur sendirian" ucap si bungsu sambil mengusap air matanya. bunda hanya tersenum dan menjawab pertanyaan nya. "mereka akan pulang dan membawa pilar-pilar baru, akankah itu pilar yang bagai mana bunda engga tau, suatu saat dede juga harus pergi, carilah pilar dengan warna apa yang dede suka". wanita paruh baya itu yanya tersenyum sambil memeluk gadis kecilnya.
       Dari ufuk terlihat warna yang indah, tidak mahal, cukup dengan bersyukur karna dapat berjumpa. mereka berkumpul dalam gubuk tua, kembali dengan sejuta cerita dan warna-warna pilarnya. "wahai masalah, kita punya tuhan untuk berlindung, kita punya kesetiaan untuk menunggu, kita punya keberanian untuk melewati hidup, dan kita adalah kami yang tak akan terpisahkan. wahai masalah, jarak bukanlah perkara penting, kami masih memiliki keyakinan untuk salang menjaga kepercayaan, wahai masalah kami tebarkan disekelilingmu sejuta senyuman dan akan kami katakan, kami bisa melewatinya".
dari gubuk tua, kami tulis semua cerita, entah itu tangis, senang, rindu, kacau serta jutaan rasa lainnya. kami bangga. dari gubuk tua dii penghujung senja.